Our Story.
Share anything about our laboratorium

Perkenalkan "EONIFY" Sebuah Sistem deteksi Ethambutol Optic Neuropathy dengan Ophthalmoscopy berbasis Convolution Neural Network Terintegrasi Internet of Things

 Penyakit TB paru merupakan masalah kesehatan global. Pada tahun 2017 World Health Organization (WHO) mengatakan terdapat 1,3 juta kematian yang diakibatkan TB paru dengan 300.000 kematian akibat komplikasi TB paru dengan HIV. Selain itu, World Health Organization (WHO) juga mengatakan bahwa Indonesia menduduki posisi kedua dalam berkontribusi terhadap kasus TB di dunia setelah India dan selama sepuluh tahun terakhir mencakup pengobatan kemungkinan kasus TB mengalami peningkatan Yang signifikan. Penderita akan diberikan Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Pengobatan OAT ini terdiri dari Isoniazid (H), Rifampisin (R),

Pirazinamid (Z), Ethambutol (E) [4]. Etambutol yang merupakan salah satu OAT ialah golongan antimikroba bakteriostatik yang telah digunakan sejak tahun 1960an. Cara kerja obat etambutol ialah menghambat arabinosil transferase yang merantai polmerasi arabinose dan diubah menjadi arabinogalaktan pada dinding sel. Lalu, etambutol akan dikeluarkan melalui urin  sebanyak 80% dan sisanya melalui feses. Secara teoritis, efek samping OAT pada pengobatan tuberkulosis dapat menimbulkan berbagai efek berbahaya pada berbagai organ tubuh. Jenis efek samping pada hepatotoksisitas (disfungsi hati) karena penggunaan Isoniazid, Rifampisin dan

Pirazinamid. Lalu, juga sering terjadinya pada saluran gastrointestinal karena konsumsi ethambutol. Selain gastrointestinal, ethambutol dapat menyebabkan Neuritis Optik yaitu terjadinya kerusakan pada daerah retina mata akibat efek samping penggunaan obat.  Untuk menjawab permasalahan tersebut, Tim Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka  (MBKM)  Projek Indepeden Universitas Andalas, menciptakan sebuah alat yang dapat mendeteksi tingkat keparahan ethambutol neurophaty secara otomatis yang dinamakan EONIFY "Sistem Deteksi Ethambutol Optic Neuropathy dengan Ophthalmoscopy Berbasis Convolution Neural Network Terintegrasi Internet of Things"


Tim EONIFY, MBKM Porjek Indepeden Universitas Andalas terdiri dari Aqmal fajar Putra dari prodi S1-Teknik Elektro sebagai ketua dan 2 anggota lainnya, Egi Rahman prodi S1-Teknik Elektro, Fhahrezy Thomas dari prodi S1-Teknik Elektro   dibawah bimbingan Prof. Dr. Eng Muhammad Ilhamdi Rusydi,S.T., M.T.

Sumber : dokumentasi pribadi

Alat ini terdiri dari kamera untuk memotret gambar fundus pada retina mata melalui penerapan teknik oftalmoskopi tidak langsung yang biasa diterapkan oleh dokter mata. Pemotretan gambar fundus mata pada pasien dibantu dengan lensa kondensasi berkekuatan 20 Dioptri agar gambar yang dihasilkan lebih detail dan jelas.


Ketua Tim, Aqmal Fajar Putra mengatakan, dengan menggunakan gambar fundus mata dan penerapan teknologi kecerdasan buatan berbasis Convolutional Neural Network (CNN), mereka dapat mendeteksi kondisi neuropati optik akibat penggunaan obat ethambutol. Alat ini telah diujicobakan pada pasien  dengan hasil akurasi deteksi mencapai 90,9%. Waktu yang dibutuhkan hanya 5-10 detik untuk mendapatkan hasil deteksi secara otomatis.


Alat ini diharapkan dapat membantu tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan primer untuk mendeteksi ethambutol optic neuropathy secara cepat dan akurat. Hasil deteksi yang didapat akan lebih efektif dan efisien, sehingga memungkinkan untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut secara tepat waktu.

labor eldi labor eldi Author

About



Welcome to the website of Industrial Electronics Laboratory. The Laboratory is located in the Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Andalas University

Find Us

Pageview

Followers